chord lagu sholawat nahdlatul ulama

Transpose:

Sholawat Nahdlatul Ulama (NU) merupakan sebuah lagu sholawat yang terkenal karena keindahan dan maknanya. Lagu ini diciptakan pada tahun 1940-an di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Lagu Sholawat Nahdlatul Ulama diciptakan oleh Habib Hasan bin Husein bin Abdurrahman bin Umar bin Ali Al-Habsyi dan Habib Muhammad bin Ja’far bin Abdurrahman bin Umar bin Ali Al-Habsyi. Lagu ini menjadi salah satu yang paling populer di Indonesia dan ada banyak versi yang berbeda-beda.

Sholawat Nahdlatul Ulama adalah bagian dari tradisi spiritual yang dikenal sebagai Sholawat Nabi. Sholawat ini berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan: “Barangsiapa yang membaca sholawat untukku, Allah akan membalasnya dengan 10 kebaikan”. Sholawat Nahdlatul Ulama merupakan salah satu contoh lagu sholawat yang bersifat spiritual. Lagu ini berisi puisi yang mengandung pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan mengajak orang untuk mengikuti ajarannya.

Sholawat Nahdlatul Ulama dibuat dalam bentuk yang mudah dipahami dan dinyanyikan. Lagu ini disusun dalam beberapa versi, yang mana salah satunya adalah versi asli yang dibuat oleh Habib Hasan dan Habib Muhammad. Versi asli lagu ini memiliki 5 bait, yaitu salam, doa, sholawat, puji, dan zikir. Versi ini menggunakan lirik yang berbeda-beda, sehingga menghasilkan berbagai jenis lagu sholawat Nahdlatul Ulama.

Selain versi asli, ada beberapa versi lain yang diadaptasi dari lagu asli ini. Salah satunya adalah versi yang dibuat oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, yang dikenal sebagai versi terkenal dari Sholawat Nahdlatul Ulama. Versi Habib Syech memiliki lebih dari 5 bait, yang mana menambahkan bait-bait baru, seperti bait pengantar, bait tasbih, bait syafaat, dan bait terakhir yang berisi doa. Lagu ini juga menggunakan lirik yang berbeda-beda dari versi sebelumnya.

Sholawat Nahdlatul Ulama juga merupakan salah satu lagu yang paling banyak didengarkan di Indonesia. Lagu ini sering diputar di radio, televisi, dan di berbagai acara. Selain itu, lagu ini juga digunakan sebagai lagu pengiring saat majlis-majlis dan acara-acara keagamaan. Selain itu, lagu ini juga menjadi lagu pengiring saat pengajian dan kajian-kajian agama di beberapa pesantren.

Sholawat Nahdlatul Ulama juga memiliki berbagai versi instrumental yang dibuat oleh berbagai musisi dan komposer. Melalui versi instrumental ini, lagu ini menjadi lebih mudah untuk didengarkan dan menghibur orang yang mendengarkannya. Selain itu, versi instrumental lagu ini juga digunakan untuk menambah keindahan dan keseruan pada acara-acara keagamaan di pesantren.

Lagu Sholawat Nahdlatul Ulama juga telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Ini membuat lagu ini lebih mudah untuk didengarkan oleh orang-orang di seluruh dunia. Beberapa versi telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, Inggris, dan bahasa-bahasa lainnya. Hal ini membuat lagu ini bisa dinikmati dan dimengerti oleh berbagai orang, baik yang beragama Islam maupun non-Muslim.

Makna Lagu Sholawat Nahdlatul Ulama

Meskipun Sholawat Nahdlatul Ulama berbeda-beda dari versi asli yang dibuat oleh Habib Hasan dan Habib Muhammad, lagu ini tetap memiliki makna yang sama. Lagu ini mengingatkan kita akan pentingnya mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW dan mengajak kita untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Lagu ini juga memotivasi kita untuk bersikap sabar dalam menghadapi kesulitan dan mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT.

Selain itu, lagu ini juga mengingatkan kita akan pentingnya bershalawat. Bershalawat merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa hormat dan cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan mendengarkan lagu Sholawat Nahdlatul Ulama, kita bisa mengingatkan diri kita akan pentingnya bershalawat dan
https://youtube.com/watch?v=9xCnBUV-29U